Berikut adalah contoh dari resensi:
MUDAHNYA MENDAPAT BEASISWA KE LUAR NEGERI
Judul
buku : Beasiswa Keluar
Negeri
(Tips
dan triks sukses mendapat beasiswa ke luar
negeri).
Pengarang :
Achmad Fanani
Editor : Ayi A.H.
Penerbit : Garasi
Tahun terbit :
2009 cetakan I
Tebal buku : 176 halaman.
Ukuran
: 14 X 21 cm
Harga
buku : Rp
20.000,00
Peresensi : Khoirus S.
Penentu
keberhasilan seseorang terlihat dari jenjang pendidikan yang sudah ia capai.
Semakin tinggi pendidikan,semakin banyak ilmu yang Anda dapatkan.Saat mencari
kerja kesana kemari,yang pasti ditanyakan oleh instansi yang bersangkutan
adalah ijazah dan pendidikan terakhirnya. Mereka tidak memandang Anda dari
keluarga kaya atau keluarga miskin.Yang mereka lihat adalah cara pandang Anda
menyikapi berbagai persoalan di tempat kerja Anda dan dapat menyelesaikan
persoalan tersebut tepat pada waktunya. Bukan hanya itu Anda juga dituntut utuk
tahu tentang kepribadian Anda dan professional dalam bekerja.
Impian
yang ada di benak kita bisa terwujud,jika kita mempunyai tekad dan berusaha
untuk meraihnya.Gambarannya seperti kita mendaki ke puncak gunung. Untuk
mencapai kesana,kita butuh stamina yang cukup dan membawa alat-alat yang perlu
dibawa. Saat kita mendaki,kita harus hati-hati agar tidak tergelincir,dan
melihat jalan penuh bebatuan dan pasir yang akan kita lalui tiap langkah.
Gambaran itu seperti halnya kita menjalani masa-masa sekolah atau kuliah.
Bagi
sebagian orang mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia itu mahal,apalagi biaya
kuliah. Padahal masih ada beasiswa yang bisa mereka dapatkan saat kuliah
sehinggga biayannya bisa terkurangi. Memang untuk mendapatkan beasiswa
itu,mereka harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan.
Mendapatkan
beasiswa saat kuliah baik beasiswa di dalam negeri maupun beasiswa diluar
negeri merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi beasiswa diluar
negeri,kita bersaing dengan ribuan bahkan ratusan ribu orang baik di dalam
negeri maupun diluar negeri hanya untuk mendapatkan beasiswa itu. Untuk
mendapatkan beasiswa itu,bukan asal-asalan atau ikut-ikutan tetapi harus ada
dorongan dari diri kita untuk bisa mendapatkannya.Apa hanya tekad yang
dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri?tentu saja tidak.Kita perlu
persiapan yang matang baik dalam mempersiapkan dokumen aplikasi beasiswa dan
wawancara.
Keinginan
untuk bersekolah kejenjang yang lebih tinggi seperti kuliah S1,S2,S3 memanglah
besar. Akan tetapi karena terbentur oleh masalah perkonomian menjadikan
keinginan itu menjadi hilang ditelan bumi.Janganlah berputus asa terlebih
dahulu.Anda bisa menjadikan keinginan Anda terwujud di depan mata dan tidak
terduga sebelumnya. Cobalah mencari beasiswa di perguruan tinggi baik didalam
negeri atau diluar negeri. Beasiswa diluar negeri malah ada yang scholarship full,seperti beasiswa di
Brunei Darussalam.Penerima beasiswa di Brunei Darussalam diberikan tunjangan
hidup B$500,00 setiap bulan ( 1 Brunei Dollar=Rp 5100,00) , uang saku B$300
(persemester), uang kaca mata $150 (satu kali), gratis biaya kesehatan, semua
ditanggung oleh Kerajaan Brunei Darussalam,disediakan asrama dan tempat tinggl
secara cuma-cuma,disediakan makan 3x sehari(gratis),tiket penerbangan setiap 2
tahun sekali.
Penulis buku ini
pernah mendapat beasiswa S2 di Universitas Islam Sultan Sharif Ali. Universitas Islam Sultan Sharif
Ali adalah salah satu universitas di
Brunei Darussalam. Karya-karya tulisan dari penulis buku ini adalah Cara Mudah Lolos TOEFL: Your Step by Step Guide to Scoring Higher(tahun terbit 2008, penerbit Golden
books),Jalan Pintas Lolos IELTS(tahun terbit 2008, penerbit Locus), Business English Conversation(tahun terbit 2009, penerbit mitra
pelajar). Selain itu penulis juga aktif menulis di blog dan hal yang
dibicarakan adalah seputar beasiswa. Jadi tidak heran,apabila dibuku ini
penulis memberi penjelasan sedetail mungkin tentang beasiswa di Brunei
Darussalam. Yang membuat saya takjub adalah penulis buku ini memberikan email
dan nomor teleponnya di buku ini. Jika kalian ingin menanyakan seputar beasiswa
di Brunei Darussalam,kalian bisa menghubungi penulis buku ini.
Jika
dibandingkan dengan buku lainnya seperti buku berjudulRaih
Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga! Yang dikarang oleh Lulu S dan diterbitkan oleh Bentang
Pustaka (Mizan Group)
pada tahun 2010, hal yang
membedakan buku ini dengan bukuRaih Beasiswa ke Luar Negeri
Sekarang Juga!adalah buku
terbitan Garasi ini lebih mementingkan tips dan triknya berpeluang mendapatkan beasiswa
sedangkan buku berjudul Raih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga! juga hampir sama dengan
buku terbitan Garasi ini namun di
buku berjudul Raih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga!terdapat cerita para
pemeroleh beasiswa ke luar negeri (Australia, Jerman, Italia, Belanda, dll.).
Dengan hadirnya buku ini bisa membuat kita semakin
bersemangat mencari beasiswa keluar negeri.Karena kita menjadi tahu prosedur
seleksi penerimaan beasiswa itu sendiri. Buku ini memberitahukan hal-hal yang
perlu kita lakukan mulai dari mencari beasiswa,persiapan dokumen aplikasi
beasiswa,dan wawancara. Buku ini juga berisi seputar informasi beasiswa dari
beberapa Negara seperti beasiswa di Malaysia,beasiswa di Jepang,beasiswa di
Amerika,beasiswa di Belanda,beasiswa di Jerman,beasiswa diSingapura,beasiswa di
Mesir,beasiswa di Australia,beasiswa di Inggris,beasiswa di Itali dan beasiswa
di Brunei Darussalam.Selain itu,buku ini juga berisi cara mendapatkan beasiswa
dari masing-masing negara,persyaratannya, dan fasilitas yang akan didapatkan
jika mendapatkan beasiswanya.
Jika diantara kalian ada yang pernah mencoba mendapatkan beasiswa keluar negeri
namun gagal,maka janganlah bersedih hati atau berputus asaterlebih dahulu.
Cobalah Anda bangkit dari keterpurukan rasa putus asa. Justru dari kegagalan
itu Anda punya pengalaman dan tahu alur
dari proses penerimaan beasiswa tersebut. Pasti ada alasan dari pihak penyedia
beasiswa tersebut tidak memilih Anda. Alasan umum yang membuat kandidat gagal
mendapatkan mendapatkan beasiswa adalah kandidat benar-benar tidak memenuhi beberapa
kualifikasi yang ditentukan,mengirimkan lamaran beasiswa tanpa dilengkapi
beberapa dokumen yang diperlukan,menulis esai yang tidak bagus baik dalam hal
konten maupun strukturnya,dan gagal dalam proses wawancara(penyebabgagal dalam
proses wawancara umumnya karena dianggap akan memiliki kontribusi yang lebih
sedikit kepada institusi dan masyarakat Indonesia daripada peserta lain atau
karena jawaban Anda saat wawancara tidak efisien,gugup,dan tidak sesuai dengan
dokumen). Jika memang benar alas an umum tersebutterjadi pada Anda,cobalah
memperbaiki cara Anda untuk mendapatkan
beasiswa keluar negeri pada kesempatan yang akan datang.
Ada hal menarik dalam buku ini yang menyatakan IPK S-1 3,00
atau bahkan kurang bukan berarti tidak berpeluang mendapatkan beasiswa.Pernyataan
ini membuat saya bertanya-tanya.Mengapa IPK kurang dari 3,00 bisa berpeluang
mendapat beasiswa?.Bukankah saat seleksi biasanya ada patokan nilai IPK? .Buku
ini memberikan jawabannya yaitu IPK bukan harga mati yang membuat seseorang
tidak bisa mendapatkan beasiswa.Kenyataannya ada beberapa kandidat yang ber
–IPK pas-pasan yang mendapatkan beasiswa. Jika IPK Anda sudah keburu
hancur,Anda harus mencari factor lain yang menolong Anda mendapatkan beasiswa
itu.Misalnya,karir yang bagus seperti yang ditunjukkan dalam surat rekomendasi
dari atasan. Keberhasilan lain dalam masyarakat juga bisa Anda tonjolkan dan
menjadi faktor penentu dalam mendapatkan beasiswa.Jika Anda adalah seseorang
yang berkecimpung dalam dunia LSM,tonjolkan ini. Gambarkan betapa pentingnya
LSM Anda bagi Indonesia. Jika Anda suka riset,mungkin Anda harus mencari topik
riset yang dapat memberi Anda kesempatan lebih untuk mendapatkan beasiswa. Anda
juga bisa tonjolkan TOEFL/IDLTS yang tinggi,karya tulis yang banyak,pengaruh
kuat Anda dalam masyarakat, dan CV/resume yang kuat.
Penggunaan bahasa didalam buku ini mudah dipahami oleh semua
kalangan.Asalkan pembaca fokus dalam membacanya. Jangan meloncat-loncat atau
langsung pada bagian lainnya karena itu akan membuat kalian tidak paham dari
awal bab yang dibahas di buku ini. Buku ini terkesan cukup serius dan tanpa ada
humor sedikutpun dalam setiap yang dibahas . Buku ini hanya memberikan tips dan
triknya tanpa ada cerita dari pengalaman penulis,padahal penulis pernah
mendapat beasiswa keluar negeri. Seandainya saja penulis menceritakan
pengalamannya yang mendapat beasiswa ke luar negeri itu pasti buku ini akan
lebih menarik lagi.
Penulisan buku ini sudah tersusun rapi dan tiap penjelasan
dijadikan menjadi point-point bukan menjadi paragraf karena dengan penulisan
point-point itu kita akan semakin mudah untuk mencarinya kembali.Sayangnya,
rumusan kerangkanya kurang lengkap karena yang disebutkan di daftar isi
hanyalah judul bab. Padahal disetiap judul banyak sub bab.Alangkah baiknya jika
jika di daftar isi juga terdapat sub bab di setiap babnya.
Didalam buku ini tidak ada kesalahan cetak.Tetapi terdapat
beberapa penulisan kata yang cukup kecil di bagian contoh formulir aplikasi
beasiswa MANBUKAGAKUSHO dari pemerintah Jepang.Alangkah baiknya jika ukuran
tulisannya sama seperti lainnya.
Apabila dilihat dari isi buku,buku ini sudah terbilang
komplit. Karena penulis memberikan tips dan triknya dari awal sampai akhir
proses mendapatkan beasiswa. Bahkan juga disertai cara menulis resume,predikdsi
pertanyaan saat wawancara ,contoh formulir aplikasi beasiswa dari Departemen
Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, contoh formulir aplikasi beasiswa
dari Sempoerna Foundation,contoh formulir aplikasi beasiswa dari Yayasan SDM
IPTEK,contoh formulir aplikasi beasiswa dari ADS(Austaralian Development Scholarship),contoh formulir apliasi
beasiswa Fulbright,contoh formulir aplikasi beasiswa MANBUKAGAKUSHO dari
pemerintah Jepang.
Akhirnya, buku ini merupakan salah satu
buku yang wajib dibaca, karena cocok buat semua kalangan.Cocok untuk lulusan S1
yang ingin melanjutkan ke S2.Cocok untuk lulusan S2 yang ingin melanjutkan ke
S3.Cocok untuk orang tua yang ingin memotivasi anaknya.Cocok untuk guru/dosen
yang ingin memotivasi siswa/mahasiswanya.Selain itu, cocok juga untuk karyawan/pegawai
negeri maupun swasta yang ingin meraih beasiswa untuk meningkatkan karir dan
masa depannya.